Monday, August 15, 2011

Psychopathology of Everyday Life (Sigmund Freud)



judul: The Psychopathology of Everyday Life | Sigmund Freud
penerbit: Penguin Books | Middlesex, England | 1976
tebal buku: 384 halaman.

---

The Psychopathology of Everyday Life has possibly done more than any other book to popularize psychology. Freud wrote it deliberately for the ordinary reader at the turn of the century and, as fresh editions appeared, constantly added new illustrations and anecdotes without changing his basic theories. Though hardly any of his work has been so frequently printed and so widely read, it is a curious fact that this translation, made by Alan Tyson, contains the first full English text of Freud's book in its final and greatly expanded form.

Here, with brief examples that are endlessly intriguing, we have the simple but convincing explanations of things that are familiar to everybody: the sudden forgetting of proper names, of sets of words, impressions and intentions; childhood and 'screen' memories; bungled actions and other errors; and all those little, significant mistakes of tongue and pen that have to be called 'Freudian slips'.

---

pada awalnya Freud mendapat banyak kritik sehubungan dengan metodenya yang dikenal dengan 'Psikoanalisa Freud', terutama karena pandangannya bahwa represi atau stress yang dialami seseorang adalah karena tekanan yang bersifat seksual yang ia dapatkan sejak masa kanak-kanak, sanggahan atau kritik atas Freud adalah bahwa tidak benar anak-anak memiliki tekanan semacam itu karena hal yang bersifat seksual yang mampu memberikan efek represi hanya didapatkan sejak seseorang itu menginjak usia dewasa atau remaja.

nama Freud sendiri seringkali dikaitkan secara serta merta terhadap bidang psikoanalisa, tetapi Freud menyanggahnya, karena sebelum dirinya ia mengetahui bahwa seorang dokter telah melakukan penelitian permulaan yang kemudian memperkenalkan Freud pada bidang analisa psikologis.

dokter yang menerapkan metode ini sebelum Freud adalah seorang dokter yang juga warga Wina, Dr. Josef Breuer. saat Breuer melakukannya Freud mengatakan bahwa dirinya saat itu masih di bangku kuliah dan sedang mempersiapkan ujian terakhirnya. penjelasan tentang ini dapat anda baca pada review tentang buku Freud yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu buku 'Memperkenalkan Psikoanalisa' (Lima Ceramah), berisikan lima ceramah yang disampaikan oleh Freud dalam berbagai forum untuk mempromosikan psikoanalisa.

secara istimewa buku psychopathology ini menjelaskan tentang berbagai bentuk 'slips' tentang berbagai hal-hal sederhana dalam kehidupan, slips tersebut menunjukkan adanya pengaruh tekanan psikis dalam diri seseorang.

memang secara detail bisa dikatakan bahwa apa yang dilakukan psikoanalisa adalah bertujuan untuk secara perlahan dan teliti mengorek masalah kejiwaan seseorang secara mendalam, dan merunutnya hingga ke masa lalu, bahkan sampai ke masa kanak-kanak. sebagaimana Breuer menemukan bahwa seorang gadis, pasien yang ia tangani, sebagaimana disimak oleh Freud, mengalami tekanan karena kecintaannya pada ayahnya. pada masa kritis ayahnya, si gadis mendampingi dan merawat ayahnya, tetapi itu terpaksa ia hentikan ketika ia jatuh sakit. hal inilah yang menjadi sebuah tekanan psikis yang ia bawa hingga usia dewasa. dalam kasus ini si pasien secara represi mengalami tekanan yang mengakibatkan hysteria.

slips yang banyak diurai dalam buku ini cukup menarik. bagaimana banyak kesalahan yang muncul pada keseharian seseorang dikarenakan ia menahan represi kejiwaan, lalu berusaha untuk membuat seolah-olah ia bisa mengatasinya, memanipulasi. kenyataannya itu justru menumpuk represi yang ada, dan demikianlah sesungguhnya tekanan psikis bisa muncul secara berlebihan saat orang menipu dirinya seakan dia tak memiliki masalah. dengan metode Freud, kita bisa berusaha memahami dan mengurainya, lalu mereduksi tekanan itu.

---

daftar isi dari buku ini:

[+] The Forgetting of Proper Names

[+] The Forgetting of Foreign Words

[+] The Forgetting of Names and Sets of Words

[+] Childhood Memories and Screen Memories

[+] Slips of the Tongue

[+] Misreading and Slips of the Pen

[+] The Forgetting of Impressions and Intentions

[+] Bungled Actions

[+] Symptomatic and Chance Actions

[+] Errors

[+] Combined Parapraxes

[+] Determinism, Belief in Chance and Superstition

--- Some Points of View

---

No comments:

Hukum Penalaran dan Ilmu Hukum

  Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut ultricies efficitur nunc id accumsan. Aliquam quis facilisis felis. Integer...