Saturday, February 25, 2012

Otentik yang orijinal

Kenapa beberapa hari lalu, saya menutup akun fesbuk?

Saya bukan orang yang sempurna untuk ada dalam larutan keseharian news-feed facebook. energi saya tidak cukup untuk itu. menjadi otentik kadang perlu kita untung menjadi asing dari yang terlalu mengumbar dan sia-sia. bukan berarti saya orang yang terlalu sibuk memperhatikan status dan komentar orang lain.

Tetapi, banyak kelalaian dan kecerobohan, dan masalah bisa hadir dari sana. Ini seperti kesan saya, kadang tidak suka mendengar lagu, karena tidak ingin larut dalam perasaan orang lain yang diinjeksikan melalui dengungan syair dan musik.

Dari beberapa group, saya mengamati, mereka yang terlalu berkomentar malah terlalu kosong waktunya untuk melakukan hal-hal selain posting dan komentar. Meraka yang realistis, membuktikan kenyataannya dalam keseharian, jadi teringat tentang apriani Tugu Tani masih sempat update status setelah membantai, atau adegan di sebuah film yang saya lupa judulnya, tahanan meminta kepada pengacara untuk meminjamkan handphone, untuk update status.

Seperti itulah sejarah, lebih persis seperti timeline di newsfeed fesbuk, sejarah adalah pembenaran bukan kebenaran. Lantas yang lain memberikan komentar, pun lebih emosional.

Seseorang mungkin menganggap saya lucu. Saya merasa, semua realitas setiap orang berusaha menjadikannya ada di dalam fesbuk, tetapi mereka gagal. Bukan tertarik pada berbagai masalah konspiratif jejaring sosial, semua musuh paman Sam kini menerapkan alur informasi mouth to mouth dengan lebih bersilaturahm dan lepas dari pantauan radar, untuk otentik dan tidak tercuri oleh pencuri besar. ini alasan untuk mereka yang akut. tapi bukan saya.

Semua sederhana saja, tidak rumit, Temukan Tuhanmu, lalu kita pulang menujuNya. Jangan terlalu sibuk dengan yang menggelisahkan.

No comments:

Hukum Penalaran dan Ilmu Hukum

  Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut ultricies efficitur nunc id accumsan. Aliquam quis facilisis felis. Integer...